25 Agustus 2017

Sekarang Ditata, Tahun Depan Mantar Sumbang PAD



KSB, klikntb.com – Pesona Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTB tak diragukan lagi. Banyak wisatawan lokal, regional hingga nasional berdatangan tiap minggu dengan angka kunjungan mencapai 300 orang per Sabtu - Minggu. Sayangnya, wisatawan yang berkunjung ke desa negeri diatas awan tersebut tanpa ditarik retribusi ataupun sejenis tiket dan pajak parkir

“Tahun 2018 mendatang, Mantar berjanji sumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena akan diatur tata kelola untuk menghasilkan pendapatan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KSB, Ir. I Gusti Bagus Sumbawanto pada Klikntb,Kamis(24/8) diruang kerjanya. Ia mengatakan, untuk mencapai nawacita tersebut, pihaknya membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang nantinya difungsikan mengelola potensi Mantar. Mengenai dasar hukum penarikan iuran atau bayar tiket bagi pengunjung, sambung Kadis Budpar, pihaknya akan berkoordinasi lintas sektoral untuk merancang lahirnya peraturan daerah (Perda)



Pada rapat lintas sektoral itu sekaligus dibahas berapa nominal harga tiket bagi mereka yang berkunjung kesan

“Harus ada dasar hukum. Agar nantinya tidak disebut pungutan liar,” ungkapnya.

Sumbawanto menyebutkan, angka 300 an itu, diluar dari kegiatan event. Sedangkan jika event paralayang berlangsung, angka kunjungan wisatawan melonjak drastis bahkan bisa mencapai ribuan

“Tahun ini, kita akan tata dan data. Sehingga tahun 2018 mendatang, Mantar mulai berkontribusi memberi pemasukan pada daerah,” terangnya

Selain Mantar, Disbudpar juga akan mengoptimalkan spot-spot kepariwisataan yang dianggap potensial memberikan sumbangsih PAD. Seperti, pantai balad, poto batu dan spot lainnya

Untuk diketahui, Desa Mantar memiliki keunggulan. Selain Ai Mante’ dan Desa Budaya, mantar memiliki spot olahraga kedirgantaraan (Paralayang) terbaik di NTB dan salah satu spot terbaik di Indonesia. Disana berbagai event pernah dihelat. Diantaranya, Kejuaran Trip of Indonesia (Troi) seri III tahun 2017 hingga kejuaraan tingkat internasional dihela

Atlet nasional paralayang, Lis Andriana hingga Reza Kambey pernah ‘melayang’ dilangit Desa Mantar hingga menyebutkan bahwa Mantar mirip dengan The Blue Lagoon, Oludeniz, Turkey. Dev.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive