MATARAM, klikntb.com - Ketua Relawan INGES (Inget Selly) Ibu Arinang SH, Kamis (10/7) menganggap bahwa penyataan sikap yang dilontarkan Barisan Muda Partai Demokrat yang mengatakan Hj.Putu Selly Andayani dianggap tidak becus bekerja dan lambat menjadi penyebab panjangnya proses penjualan 6 persen saham PT DMB yang disebar luas di sosial media merupakan buntut dari statemen ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) NTB H Rahmat Hidayat.
Sebagai partai pengusung menurut Arinang, mengkritik kepemimpinan TGB-Amin gagal dianggap sudah menyerang individu Hj.Putu Selly Andayani. Dan ini menurutnya disebabkan oleh tidak pandainya TGB membangun komunikasi dengan partai yang mengusungnya pada Pilgub NTB 2013 lalu.
Ia menyebut bahwa penyataan terhadap Hj.Putu Selly Andayani sangat tendensius yang menyerang personal selaku ASN. Ini menyebabkan ketidak baikan hubungan koalisi parpol yang mengusung TGB-Amin. "PDIP tentu merasakan dan berhak menilai kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusungnya. Kalau Partai "koalisi" TGB-Amin ada yang mengkritik, maka yang perlu di pertanyakan adalah bagaimana komunikasi dan silaturahmi TGB selaku "Pemimpin" koalisi dengan partai pengusung lainnya," ungkapnya.
Arinang juga menegaskan dirinya sebagai relawan melihat tidak semua harus ditimpakan ketidak berhasilan daerah kepada satu orang. "Sebagai ASN Selly tidak bisa seratus persen membawa gerbong seperti visi misi pemimpinnya, hanya beberapa persen saja. Namun beberapa persen itu sudah mampu mendongkrak prestasi daerahnya. Tentunya bidang yang ditangani Selly dan jika mau seratus persen masalah di NTB selesai, maka kami nyatakan periode berikutnya pilih Selly sebagai pemimpin," terangnya.
Terakhir, Relawan INGES ini menurutnya dibentuk karena banyaknya prestasi yang sudah ditorehkan semasa menjabat ASN. Dan ditunjukkan dengan ketaatan dan tunduk kepada pimpinannya. "Yang jelas dukungan ini karena prestasi beliau dan kedudukan Selly saat ini berkat kepiawaiannya sebagai birokrat." ucapnya.Una
0 komentar:
Posting Komentar