14 Agustus 2017
Home »
» Pengamat : Kedekatan PDIP - Golkar di Pusat, Berpeluang Koalisi di Pilgub NTB
Pengamat : Kedekatan PDIP - Golkar di Pusat, Berpeluang Koalisi di Pilgub NTB
MATARAM,klikntb.com - Melihat kedekatan DPP PDIP dan DPP Golkar di pusat dan skenario politik jelang pilpres, maka gejala kearah koalisi permanen kedua partai bisa saja terjadi. Dan sampai saat ini PDIP menginginkan Hj.Putu Selly Andayani maju sebagai Bakal Calon Gubernur, sementara itu Suhaili FT sebagai Bacagub Golkar sendiri Sampai sekarang belum menemukan pendampingnya.
Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Agus, M.Si, kepada klikntb, Senin (14/8).
"Saya melihat PDIP sekarang sangat kencang menyodorkan Selly dan Suhaili sendiri sampai sekarang belum memiliki pasangan. Saya kira DPP kedua partai ini (Golkar dan PDIP , red) juga sedang membaca peluang-peluang ini," ungkapnya.
Sementara apabila dibaca kekuatan politik di Udayana sendiri, bila dua partai ini berkoalisi maka sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon. "Saya kira melihat kekuatan politik di DPRD jika dua partai ini berkoalisi juga sudah memenuhi syarat," tandasnya.
Diungkapkan mantan Komisioner KPU NTB ini, bahwa melihat sejarah Pilkada di Lombok tengah tahun 2010 Suhaili menggunakan partai moncong putih ini. "Artinya dilihat dari sejarah, Suhaili punya nostalgia dengan PDIP. Jadi baik bagi Suhaili maupun bagi PDIP tidak ada persoalan jika mereka bertemu di Pilgub 2018," tuturnya.
Ditambahkan Agus, jika melihat skenario koalisi politik nasional bisa saja Pilgub NTB head to head. Pengesahan UU pemilu kemarin sulit untuk tidak membaca kearah itu. "Dalam pandangan saya tidak masalah head to head itu. Apalagi koalisinya permanen pusat dan daerah.
Pola koalisi pemilu yang demikian juga efektif bagi manajemen pemerintahan dalam negara kesatuan seperti Indonesia," katanya.
Soal PDIP NTB sudah memutuskan mendukung Bupati Lombok Timur Ali Bin Dahlan berpasangan dengan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Hj.Putu Selly Andayani, menurut Agus masih bisa berubah menjelang pendaftaran ke KPU. "Saya membaca semua format-format koalisi. Ini masih mencari bentuk. Karena itu saya meyakini masih ada kemungkinan berubah sampai pendaftaran di KPU nant," terang Agus.
Terkait dengan pandangan ini, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Ir.H.Misbach Mulyadi, MM malah menginginkan ada banyak calon dalam Pilgub NTB nanti dan tidak berharap hanya ada dua calon, sehingga demokrasi bisa berjalan dengan baik. "Kita tidak berandai andai, kita berdemokrasi, sebanyak-banyaknya calon mudahan berproses dengan demokratis, pasti kita ikuti semua proses dengan baik," ujarnya.Una
0 komentar:
Posting Komentar