9 Agustus 2017

Pangdam IX Udayana Akui Mafia Pangan Masih Ancam Petani Kita



KSB, klikntb.com - Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P, M.Sc kepada klikntb, Rabu (9/8) mengakui mafia pangan masih mengancam petani kita, kondisi ini bisa memicu kesenjangan harga antara yang diterima petani dengan distribusi yang banyak ditangani para spekulan dengan pengusaha besar.
NTB termasuk 7 dari 34 Provinsi yang menjadi lumbung pangan nasional, harga dasar yang ditetapkan pemerintah tekadang tidak diketahui kebanyakan petani kita, dan ini ruang spekulan bermain," ungkap Pangdam disela silaturrohmi dan kunjungan kerja di Kabupaten Sumbawa Barat.

Lebih lanjut dikatakannya, dulu saat ia menjabat sebagai asisten operasi teritorial hampir setiap waktu turun bersama menteri pertanian memastikan harga yang diterima petani sesuai dengan harga standar. Termasuk dengan badan urusan statistik. Karena TNI diberi tanggung jawab menjaga ketahanan pangan nasional. Maka TNI, masuk dalam tim satuan tugas (Satgas) pemberantasan mafia pangan.

Pangdam IX Udayana juga menegaskan, seluruh jajaran baik Korem dan Kodim hingga Babinsa harus memperkuat kebijakan Bupati atau kepala Daerah

"Haram hukumnya jika Dandim dan Koramil jika tidak membantu mengamankan kebijakan Bupati  untuk melindungi dan mensejahterahkan rakyat," pungkas Panglima. Dev
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive