MATARAM, klikntb.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Muhammad Zainul Majdi tiba tiba menunda pelaksanaan mutasi pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi yang sedianya dilakukan Jumat (11/8) ini. Apakah ini ada kaitannya dengan kritik pedas Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) NTB, H Rahmat Hidayat ?
Kepada wartawan Gubernur membantah dugaan tersebut. Menurutnya kondisi politik masih normal. Ia beralasan jadwal mutasi tertunda karena padatnya agenda di pemerintah daerah bukan karena memanasnya suhu politik akhir akhir ini terlebih kritik yang menyerang pemerintahannya oleh PDIP.
"Gak ada, tensi masih normal saja, masih baik," kata Gubernur kepada sejumlah wartawan seusai menghadiri acara Sosialisasi Perencanaan Anggaran Daerah Berbasis Aplikasi Teknologi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang rapat Paripurna DPRD NTB.
"Mutasi ditunda sampai hari Senin, kalau sekarang, kita lagi ngantuk jangan sampai salah sebut nama," imbuhnya.
Mengenai eselon berapa saja yang terkena mutasi, gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini justru lebih sering bercanda kepada para wartawan.
"Maunya eselon berapa, pokoknya yang eselonnya bagus kita naikkan. Misalnya selon II bagus kita naikkan eselon III," ujarnya.
Sembari, mengatakan apa yang disampaikannya tersebut sebagai candaan.
"Masak tidak bisa bercanda, santai doang," ujarnya.
Sembari menambahkan, pokoknya eselon III berprestasi kita naikkan eselon IV," ucapnya diikuti gelak tawa para wartawan.
Meski demikian, ditegaskan Gubernur, persoalan mutasi adalah sesuatu hal yang biasa di tubuh birokrasi. Karena ada sejumlah jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kosong.
"Tidak ada apa-apa biasa saja. Mutasi itu kalau diperlukan, kalau jabatan kosong," tandas gubernur.
Sebelumnya, isu mutasi merebak di kalangan pejabat di lingkungan Pemprov NTB pada hari Jumat. Namun, rencana mutasi itu urung dilaksanakan dan rencananya ditunda pada Senin (15/8) imi. An
0 komentar:
Posting Komentar