16 Agustus 2017

HANURA Tertarik Bujukan PDIP, Koalisi Nasional Dukung ALI BD - SELLY




MATARAM,klikntb.com - Sebagai salah satu partai pendukung pemerintah di pusat, Partai Hanura sepertinya tertarik rayuan PDIP untuk bergabung di koalisi Nasional guna mengusung Ali - Selly di  Pilgub NTB.

Hal tersebut diketahui setelah Ketua Hanura NTB, H.Mudahan Hadzie berinisiatif membangun komunikasi secara diam-diam dengan Ketua DPD PDIP NTB H.Rahmat Hidayat.
Dalam komunikasi tersebut Rahmat menawarkan pembagian daerah agar Pilgub NTB bisa diberikan kepada PDIP dan Hanura mengambil Pilgub Kalbar. Maksud Rahmat, Kalbar adalah daerah asal ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) untuk bisa mengkondisikan kadernya di Pilgub daerah tersebut.

Kepada klikntb, Muhadan Hadzie, Rabu (16/8) mengakui memang berinisiatif melakukan komunikasi dengan Ketua DPD PDIP H.Rahmat Hidayat, guna menyakan seperti apa rencana koalisi untuk Pilgub NTB mengacu koalisi nasional. Namun oleh Ketua PDIP NTB tersebut disampaikan memberikan penawaran agar untuk Pilgub NTB Hanura mendukung calon yang didukung PDIP yakni Ali BD - Selly.
Terhadap tawaran ini Mudahan mengaku belum bisa mengambil sikap apapun meski  mengacu ke koalisi nasional. Pihaknya tetap mengacu kepada perintah DPP yang sampai sekarang belum ia terima.

Mudahan mengakui dua hari lalu menanyakan kepada Pak Rahmat kaitannya dengan Pilgub NTB. Dan hanya dijawab "Beres" saja tanpa menjelaskan beresnya seperti apa. Kami sadar Hanura masuk dalam koalisi pendukung pemerintah sehingga kita di daerah membangun juga komunikasi, dengan PKB, Nasdem, PPP dengan Pak Rahmat tadi pagi saya inisiatif menghubungi. Sepertinya Rahmat menawarkan membagi daerah. Misalnya di NTB Hanura memberikan jatah kepada PDIP, Hanura Kalbar. Tapi kita sampai sekarang belum ada perintah dari DPP," ungkapnya menirukan kata Rahmat Hidayat.

Disebutkan juga pada saat ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) berkunjung ke NTB guna menghadiri ultah NW di Anjani pun. Dirinya sudah menanyakan langsung apa arahannya, dan dijawab masih belum. "Ketua Umum kami juga mengakui belum melakukan komunikasi dengan PDIP di pusat. Jadi kita menunggu saja perintah," terangnya.

Dijelaskan Mudahan bahwa di Hanura sendiri ada dua cara  yang bisa diambil pada Pilgub nanti reguler dan keputusan Ketua Umum langsung, artinya  melalui mekanisme Tim Pilkada dengan pendaftaran, penjaringan dan  masing-masing calon penyampaian Visi-Misi juga sudah serahkan hasil penilaian tersebut ke DPP, dan dalam juklak dan juknis tim pilkada Ketua Umum bisa mengambil sendiri keputusan selain keputusan tim pilkada. "Jadi mekanisme di daerah-daerah pendaftaran, penjaringan penyampaian Visi-Misi  sudah kami lakukan, tapi kita tahu  Ali BD Calon PDIP tidak mendaftar di Hanura. Dan sekarang apakah Ketua Umum akan mengambil itu sebagai keputusan, kita tunggu saja ," tegasnya.

Dia mengakui bahwa Hanura juga bagian yang mendukung pemerintah dan tentu harus sama dengan apa yang diputuskan oleh pusat." Jadi kita ini pendukung pemerintah, dan secara nasional kita menunggu saja apa keputusanya,"terangnya.

Ketua Bidang Bappilu DPD PDIP NTB Ir.Made Slamet menjelaskan bahwa dalam Pilgub nanti siapapun yang terpilih bisa menjalankan apa yang menjadi Nawacita Presiden Jokowi, artinya siapapun yang terpilih tetap dalam satu koalisi pendukung pemerintah."Tentu akan dilakukan penjajakan terlebih dahulu di seluruh pilkada yang akan berlangsung. Dan seluruh partai pendukung pemerintah apakah nanti terpilih atau tidak tetap dalam satu koalisi bisa menjalankan Nawacita Presiden Jokowi." ungkapnya.Una
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive