MATARAM, klikntb.com – Keinginan Dr. Zulkieflimansyah untuk maju sebagai Bacagub murni perintah Partai yakni PKS. Dan sebagai Bacagub pun ia diperintahkan untuk menggandeng Hj. Siti Rohmi Djalilah. Hanya jika di belakang hari, dalam perkembangan komunikasi politik dengan mitra koalisi PKS diperintahkan untuk menerima sebagai Bacawagub maka itu diperintahkan bukan kepada dirinya tapi akan diperintahkan kepada kader yang lain.
Demikian dikatakan Zulkieflimansyah dalam wawancara singkat via WA pribadinya.
Dr. Zul, ia biasa dipanggil, lebih lanjut mengatakan tidak ngotot harus menjadi Bacagub karena dalam even Pilgub 2018 ini murni untuk menjalankan amanat partainya.
“Saya jadi Cagub karena keputusan PKS. Kalau nanti dalam komunikasi politik dengan mitra koalisi PKS dapat bacawagub ya bukan saya orangnya tapi ada kader yang lain. Saya oke2 saja. Jadi sebenarnya sederhana sekali kalau utk saya,” jelasnya.
Menurutnya sesepuh PKS NTB hanya mengijinkannya maju di Pilgub NTB kalau wakilnya Bu Hj. Siti Rohmi Djalilah. Kalau bukan Rohmi kata beliau (sesepuh PKS) dirinya tidak perbolehkan maju. Pertimbangannya sederhana karena ia dari Pulau Sumbawa, maka kalau mau maju semestinya menggandeng tokoh dari Pulau Lombok yg punya basis dukungan jelas kuat dan besar.
Menurut pengamatan sesepuh itu lagi ada dua org yg mungkin mendapatkan dukungan besar dan terkuat dari NW salah satunya Hj. Siti Rohmi Djalilah.
Dengan pertimbangan ini pria yang menjabat Anggota Komisi IX DPR RI tersebut juga ingin menepis anggapan majunya dirinya di Pilgub akan sia sia. “Insya Allah nggak ada yang sia sia. Semua diniatkan untuk NTB dan kemaslahatan bersama,” tegasnya
“Jadi saya bukan sekedar asal maju dan mau jadi calon . Tapi rambu dan pagarnya sdh jelas,” imbuhnya lagi.Bon
0 komentar:
Posting Komentar