27 Juli 2017

Ini Pernyataan Sikap Pemdes dan Tokoh Puyung,



Soal Pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok (PPL)


MATARAM, klikntb.com - Pemerintah desa dan Tokoh masyarakat Puyung dalam pernyataan sikapnya mendukung pemerintah provinsi untuk segera membangun gedung Politeknik Pariwisata Lombok (PPL) , hal ini disampaikan ketika diterima Wakil Gubernur H.Muh.Amin, Kepala Biro Hukum Setda NTB, dan perwakilan disbudpar NTB di ruang rapat utama kantor Gubernur,Rabu (26/7).

Kepala BPD Desa Puntung Abas Syahroni, mengatakan menolak jika ada masyarakat yang berdemo mengatasnamakan masyarakat punyung." Kami tidak terima. Lahan tersebut sejak 14 Juli sudah dimenangkan Pemprov. "Kami membawa pernyataan sikap mendukung penuh pembangunan politeknik pariwisata. Kami akan mengawal untuk terbangun politeknik pariwisata itu. Kami menolak pernyataan yang melakukan aksi penolakan masyarakat kota puyung,"terangnya.


Ditambahkannya, dia mendorong pembangunan dilakukan secepatnya agar tidak terlalu lama dan menimbulkan konflik lagi. "Kami desa adat dan desa sejarah, kata kata bodoh di mediasi sosial Itu bukan bahasa masyarakat kami. Tolong segera disikapi, agar tidak memicu gejolak di masyarakat.Harapan  kami, impian desa yang damai, SDM kita bisa terserap. September sudah ada peletakan batu pertama, kami akan memback up pembangunan kantor Bupati Lombok Tengah dan gedung Politeknik Pariwisata Lombok (PPL) ,"tegasnya.

Kades Puyung, Lalu Edith RW mengakui bahwa dalam demo kemarin di Kantor Gubernur ada warganya sebanyak dua puluhan orang. " Datanya ada pada kami.
LSM Niki sah sah saja, yang kami tolak jika mengatasnamakan masyarakat puyung adalah tidak punya sopan santun," tegasnya.

Lebih lanjut dirinya tidak melarang warga melakukan demonstrasi, tapi lebih mendorong agar menggunakan jalur hukum. "Bukan kami melarang untuk menuntut ada jalur hukum, sangat menyesalkan demo itu . Kita sudah sepakati dengan Pemkab dan pemrov Jika ada yang menduduki tanah itu akan ditangkap. Harapan kami ditegakkan aturan yang setahun lalu itu disepakati,"tegasnya.


Sementara itu, Wagub M Amin mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh yang telah diberikan. Sebab pembangunan Politeknik Pariwisata Lombok (PPL) di NTB, menjadi salah satu pendorong kemajuan pariwisata NTB di masa yang akan datang . "PPL ini sangat diidam-idamkan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat , sebagai salah satu upaya menyiapkan  Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata yang handal dan profesional," ujarnya.


Dengan demikian, SDM kita termasuk masyarakat  yang tinggal di sekitar area pembangunan, dapat merasakan manfaat dari kemajuan  pariwisata  tersebut. “SDM kita akan menjadi pelaku utama , tidak  sekedar pelengkap atau  penonton,”  paparnya.


Dijelaskan pula bahwa industri pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan lapangan kerja yang nantinya berujung pada penurunan angka kemiskinan. Industri pariwisata NTB tahun 2017 meningkat sebesar 21,49%. "Persentase ini dipengaruhi oleh banyak hal, seperti tingkat kunjungan wisatawan dan pembangunan infrastruktur di seluruh destinasi wisata," ujar orang nomor  dua di NTB ini. Ia juga menyampaikan apresiasi   kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang terus berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada, terutama persoalan lahan. "Lahan yang menjadi sengketa dengan masyarakat ini sesungguhnya adalah milik Pemerintah Prov. NTB dan akan dikelola untuk kepentingan masyarakat," ucap Wagub.


Menyikapi  tuntutan segelintir orang dari warga masyarakat  yang  mengklaim tanah pemerintah Provinsi NTB dilokasi tersebut sebagai miliknya, ditegaskan oleh Wagub, penyelesaiannya terlebih dahulu akan diupayakan dengan pendekatan persuasif dan pemahaman edukasi agar tidak terjadi gesekan yang mengganggu proses pembangunan gedung STP. "Saya juga minta kepada Polisi dan TNI untuk mengutamakan cara-cara persuasif  terlebih dahulu," pungkasnya.

Biro Hukum Setda Pemprov H. Ruslan Abdul Gani,SH.MH mengakui bahwa sudah ada dana yang siap digunakan untuk membangun. "Sudah ada dananya Rp.108 milyar, saya setuju bahwa tokoh tidak tampil karena akan menambah polemik. Kita akan merumuskan bersama Pemda dan pemerintah provinsi," tandasnya.


Pada kesempatan yang sama, Staf ahli Pemerintahan Pemkab. Loteng, Murdi  menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terkait pembangunan gedung Politeknik Pariwisata Lombok di Puyung. "Kami bersatu dengan masyarakat Puyung mendukung penuh rencana pemerintah Provinsi NTB untuk membangun politeknik pariwisata Lombok sebagai upaya memajukan kualitas SDM di Provinsi NTB," ujarnya.Una
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive