KSB, Klikntb.com- Diam-diam tim dari Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) menyambangi Pemkab Sumbawa Barat, Senin(25/7). Kedatangan tim KPK tersebut rupanya bukan untuk melakukan pemeriksaan apalagi penangkapan. Melainkan berkoodinasi terkait rencana aksi pencegahan korupsi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Barat, Abdul Azis SH. MH, kepada klikntb, membenarkan koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen aksi pencegahan korupsi bersama seluruh kepala Daerah di Indonesia sebagai komitmen KPK ingin melakukan fungsi koordinasi supervisi terkait pencegahan korupsi
"Kata Azis, ada beberapa poin penting yang menjadi pembahasan antara lain menyangkut masalah penggunaan sistem e-planing dan sistem penganggaran yang sudah harus menggunakan aplikasi elektronik,"ungkapnya. KPK juga mendorong untuk membangun sistem penganggaran secara elektronik(E-budgeting). Lalu sistem pelayanan lelang secara elektronik, mengoptimal pendapatan manajemen, perizinan, manajemen perizinan aparatur, pengawasan, dan pengendalian.
Pemerintah Sumbawa Barat sendiri telah berkomitmen untuk melaksanakan poin-poin yang disarankan KPK sebagai rencana aksi daerah di tahun 2018 mendatang. Kami meyakini rencana aksi dari KPK ini akan menjadi dasar dalam menyikapi semua kondisi yang ada, sehingga apa yang menjadi permasalahan dapat dimininalisir mulai dari perencanaan, penganggaran termasuk pelaksana seluruh kegiatan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) yang pada akhirnya bermakna pada pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik," kata Azis. Dev
0 komentar:
Posting Komentar