13 Juli 2017

KADER GERINDRA TAK SEPAHAM DENGAN MORI SOAL KERETA GANTUNG RINJANI



     MATARAM, klikntb.com - Dua anggota DPRD NTB meski berasal dari partai yang sama ternyata berbeda pendapat soal kereta gantung ke rinjani. H Hamja dan Mori Hanafi adalah dua tokoh yang kontradiktif memandang rencana program Kabupaten Lombok Tengah tersebut. Mori mendukung apa yang dikhawatirkan Gubernur TGB, tapi H Hamja justru mendukung rencana Bupati Loteng Suhaili.

     Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat H Hamja mengaku berlawanan dengan sikap Mori. Bila Mori menolak, dirinya  mengaku mendukung pembangunan fasilitas kereta gantung menuju Taman Nasional Gunung Rinjani oleh investor Tiongkok.
     "Ambil contoh Cina yang mampu mendatangkan banyak wisawan karena ada kereta gantung dan jembatan dari kaca," kata Hamja di Mataram, Rabu(12/7)
     Mantan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD NTB itu, sangat tidak sependapat apabila keberadaan kereta gantung selalu di kaitkan akan merusak ekosistem hutan maupun lingkungan. Justru, kata dia, hadirnya kereta gantung di kawasan Gunung Rinjani akan menambah  Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTB dan juga masyarakat sekitar.
     Hal ini berkaca pada keberadaan kereta gantung di negara-negara maju yang mampu menggaet banyak wisatawan berkunjung daerah itu, karena ada fasilitas seperti itu.
     "Apanya yang di rusak, hutan mana yang di rusak. Justru itu manfaatnya besar untuk meningkatkan PAD," jelasnya.
     Kata Hamja, kalaupun ada pihak yang tidak asetuju dengan rencana tersebut, menurutnya tidak ada masalah. Hanya saja, ia menilai pembangunan fasilitas kereta gantung ke Gunung Rinjani akan memberikan manfaat yang besar kepada daerah dan masyarakat.
     "Silahkan yang ingin menikmati Rinjani dengan traking, tetapi yang ingin menggunakan kereta gantung juga tidak ada masalah. Karena tidak semua orang bisa mendaki melihat Rinjani, mungkin kalau ada kereta gantung bisa melihat," katanya.
     Hamja sendiri mengaku pihak yang tidak setuju dengan sikap Wakil Ketua DPRD Mori Hanafi yang menyatakan  tidak setuju dengan rencana pembangunan kereta gantung tesebut.
     "Kalau tidak mendukung itu salah. Biar dia itu teman saya, kalau keliru saya luruskan. Karena baru ada kereta api ustru bagus karena yang rugi itu siapa. Pemimpin harus kreatif dan membuat inovasi untuk masyarakat," jelasnya.
     Karena itu, ia menilai sikap yang di tujukan Mori Hanafi adalah sikap yang terburu-buru dan keliru tanpa mempertimbangkan baiknya.
     "Kita ingin daerah ini menjadi maju dan meningkatkan pariwisata. Kita tidak ingin daerah ini mundur 1.000 tahun," tandas Hamja. Im
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive