28 Juli 2017

Johan Rosihan : Gila Ini, Rapat Pengajuan RAPBD Koq Tanpa Ketua TAPD



MATARAM, klikntb.com -Ketua Badan Anggaran DPRD NTB, Johan Rosihan, Kamis malam (27/7) menggelar rapat dengan TAPD Pemprov NTB di Sekretariat Dewan, namun sampai rapat dimulai belum satupun Ketua TAPD hadir sementara Sekda NTB Rosiadi Sayuti,  sedang berada di London. Menurut Johan  seharusnya saat pengajuan Perubahan APBD 2017 pimpinan harus hadir. "Gila  yang hadir pada rapat pertama pengajuan RAPBDP 2017 ini tidak ada satupun anggota TAPD hadir. TAPD kan yang mengajukan RAPBD, Bagaimana Banggar membahas kalau yang mengajukan tidak hadir. Sementara besok sudah harus paripurna pertama, " katanya.

Hal ini menurut Johan tentu akan berdampak pada penundaan pengesahan APBD dari jadwal semula ."Pengesahan APBD ini pasti jadi tertunda dari jadwal yang kita rencanakan pertengahan Agustus ini. Kalau paripurna pertama besok, maka InsyaAllah tanggal 13 Agustus bisa ketok Palu," ungkapnya.

Yang menjadi kendala karena ketua TAPD tak  hadir dengan alasan sedang di luar negeri. "Pengajuan Perubahan RAPD 2017 terhalang karena ketua TAPD dan beberapa anggotanya sedang di London. Sebagai Banggar sebenarnya saya coba memaklumi ini, asal ada pendelegasian yang jelas. Ternyata wakil ketua TAPD kepala Bappeda pun lagi di Labuhan Bajo," terangnya.

Dijelaskan Johan yang juga ketua Fraksi PKS ini,  bahwa rencana awal langsung ke substansi karena sebenarnya hanya mencocokkan angka antara KUPA/PPAS dengan RAPBDP yang diajukan. "Biasanya sebelum ini, pada rapat awal TAPD lengkap dipimpin Sekda sebagai ketua TAPD, Tapi Banggar coba ambil substansinya saja. Dari yang hadir ini bisa kita lihat bagaimana eksekutif menyusun anggaran. Harusnya minimal kepala Bappeda yang sampaikan pengajuan karena dialah yang mengorganisasikan program, karenanya prinsip yang sering disebut adalah money follow program strategis." tutupnya.

Sementara itu, Sekda NTB, Rosiadi Sayuti yang dikonfirmasi klikntb menjawab  tudingan miring Ketua Banggar DPRD NTB tersebut dengan menyatakan sebagai penilaian yang tidak tepat.
"Saya kira itu kurang tepat; sistem yang terbangun tidak boleh bergantung pada orang perorang. Yang hadir dalam pembahasan ada wakil ketua dan sekretaris  TAPD beserta anggotanya. Semalam saya pantau diskusinya jalan," tukasnya. Una
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive