MATARAM, klikntb.com - Tanpa kendala sama sekali Andy Hadianto terpilih pimpin KONI NTB untuk periode 2017 - 2021 secara aklamasi dalam Musorprov KONI NTB yang berlangsung di Golden Palace Hotel, Mataram (15/7) siang ini.
Lancarnya proses terpilihnya Andy ditanggapi positif mantan Ketua KONI sebelumnya, HMN Kasdiono, sesaat sebelum menutup acara Musorprov yang berlangsung dua hari dari 14 sampai 15 Juli tersebut.
Menurut Ketua Komisi V DPRD NTB ini, dalam sejarah pemilihan Ketua Umum KONI NTB baru kali ini dilakukan secara aklamasi. Sebelum sebelumnya dilalui dengan proses yang alot karena masing masing peserta gigih mengajukan dan memperjuangkan calonnya. Karena itu ia bersyukur proses pemilihan kali ini berlangsung lancar. "Kami bersyukur semua peserta Musorprov mampu melalui proses pemilihan ketua Umum ini secara baik dengan keputusan yang cepat dan tepat tanpa harus ribut ribut mengajukan calon lain yang menyita energi dan emosi," ujar Kasdiono.
Dengan terpilihnya pak Andy secara aklamasi kata Kasdiono, menandakan kekompakan Pengprov cabor dan KONI NTB. Ia pun tambah semangat dengan suasana kekompakan tersebut dan memotivasinya untuk lebih kuat saat memperjuangkan anggaran KONI NTB dalam pembahasan anggaran olahraga NTB di Komisi yang ia pimpin.
Sementara itu, Andy Hadianto mengucapkan terimakasih atas kepercayaan peserta Musorprov dan seluruh pengurus cabor yang kembali mendukungnya untuk menahkodai KONI untuk lima tahun mendatang. Senada dengan Kasdiono ia juga optimis menahkodai KONI NTB untuk periode berikut melihat kekompakan pengurus cabor. Menurutnya hanya kekompakan yang membuatnya bisa membawa NTB sukses mewujudkan 17 emas di PON Papua yang dibebankan kepada KONI. Ia mengibaratkan KONI sebagai kendaraan yang ia kendarai dua tahun lalu adalah "warisan" driver sebelumnya. Dengan kendaraan yang sama ia masih mampu mengendarai dengan kecepatan yang sama. Tapi sekarang kendaraan KONI diyakini lebih sempurna spare partnya dibanding 4 tahun sebelumnya. Kecepatannya dipastikan akan lebih baik terlebih jika bensinnya menggunakan pertamax. "Artinya kita membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk membeli Pertamax," pungkas Direktur DMB ini.lks
0 komentar:
Posting Komentar