MATARAM, klikntb.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Muhammad Amin mendorong para pelaku Usaha Kecil dan Menengah khususnya di Sektor Pariwisata dan Industri Kreatif menerapkan penggunaan digital banking.
"Penggunaan teknologi di sektor pariwisata dan industri kreatif sangat di perlukan, apalagi dalam bertransaksi," kata Muhammad Amin saat Forum Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Forum Wartawan Pariwisata NTB didukung Bank Mandiri dengan mengambil tema Peran Digital Banking dalam Pertumbuhan Ekonomi NTB di Sektor Pariwisata dan Industri Kreatif, Rabu.
FGD itu dibuka Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin dan dihadiri Kepala Bank Mandiri NTB, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Kepala OJK NTB dan melibatkan sekitar 50 orang peserta dari unsur pelaku wisata, pelaku UMKM, dan awak media.
Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, mengatakan dukungan perbankan perlu terus ditingkatkan untuk sektor pariwisata dan juga UMKM di NTB. Sebab, pertumbuhan sektor pariwisata di NTB cukup baik mencapai 21 persen pertahun.
Karena itu, menurut Wagub akan lebih maksimal dengan keterlibatan semua pihak termasuk perbankan dalam mendorong UKM di NTB bisa lebih berkembang.
"Perlu ada dorongan, tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta dalam hal ini perbankan," ujarnya.
Untuk itu, Wagub berharap FGD yang digelar bisa membuahkan pemikiran bersama semua pihak, dan selanjutnya menjadi rekomendasi kebijakan Pemerintah dan stakeholders terkait, untuk bisa memaksimalkan sinergitas perbankan dengan pelaku wisata dan UMKM di NTB.
Sementara itu, Ketua Forum Wartawan Pariwisata NTB, Sigit Setyo Lelono mengatakan pengembangan ekonomi digital atau digital banking memiliki peran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Berbagai upaya, kata Sigit, terus dilakukan pemerintah untuk mendorong perkembangan teknologi digital di bidang keuangan tesebut. Bank Indonesia juga terus mendorong inklusi keuangan dengan mengintegrasikan ekosistem non tunai dalam program dan layanan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi penyaluran bantuan sosial kepada
masyarakat.
Ia menyebutkan, di tengah kondisi perekonomian global yang diliputi ketidakpastian, perekonomian Indonesia
yang berbasis konsumsi masih berdayatahan, dengan pertumbuhan ekonomi yang positif hingga triwulan III
2016.
Sigit melanjutkan pertumbuhan konsumsi yang cukup tinggi tersebut, antara lain didorong oleh semakin mudahnya aktivitas jual beli melalui berbagai platform yang kini tersedia bagi konsumen untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan.
Salah satunya adalah aktivitas belanja daring atau e-dagang (e-commerce). Aktivitas belanja daring tersebut dapat menghubungkan konsumen langsung dengan produsen, termasuk berbagai UMKM.
"Dalam konteks tersebut, Digital Banking dipandang berpotensi untuk menjembatani kebutuhan dan menggerakan kegiatan sektor usaha kecil dan mikro, serta masyarakat secara luas sekaligus turut mendorong inklusi keuangan termasuk di wilayah NTB," jelasnya.
Menurutnya, tumbuh dan berkembang positifnya perekonomian NTB beberapa tahun terakhir terutama dengan dukungan perkembangan sektor pariwisata memiliki potensi kuat untuk mendorong terus berkembangnya layanan digital banking di NTB, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di daerah tersebut.
Karenanya, layanan digital banking paling sederhana semisal pembayaran non tunai menggunakan kredit card dan debit card sudah mulai digunakan di jumlah destinasi wisata di Lombok dan Sumbawa. Selain memudahkan wisatawan berbelanja, karena umumnya wisatawan tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak, pola ini juga efektif membantu para pelaku usaha dalam setiap kali proses transaksi dilakukan.
"Di perkotaan di NTB, layanan berbasis digital banking juga sudah tersedia di gerai Alfamart dan Indomart yang banyak tersebar dan secaratidak langsung juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat digital banking," ucap Sigit.
Hanya saja, lanjut Sigit, penyebaran sistem digital banking masih belum optimal, lantaran masih banyak pelaku usaha, jasa pariwisata, pusat Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di sejumlah destinasi wisata di Lombok dan
Sumbawa yang masih menggunakan sistem konvensional dalam transaksi keuangannya.
Sigit berharap FGD ini mampu mendorong mendorong pertumbuhan ekonomi NTB serta inklusi keuangan melalui digital banking di NTB. Menurut Sigit, pertumbuhan digital banking sangat membutuhkan sinergi di antara pemangku kepentingan terkait. Im






0 komentar:
Posting Komentar