18 September 2017

TAK SATU SUARA, KOALISI POROS TENGAH TERANCAM BUBAR

     

 MATARAM, klikntb.com - Mendekati akhir tahun 2017 dan memasuki masa masa enjurytime penentuan bacagub bacawagub Pilgub 2018 mendorong segenap parpol kian alot menentukan "jagoannya".
 Tak pelak kondisi ini tampaknya juga menyelimuti " hati" partai partai politik yang tergabung dalam Koalisi Poros Tengah.
Kuatnya "kebijakan internal"  membuat nasib kumpulan  parpol yang digagas sejumlah partai politik seperti PKB, PPP, PAN, Hanura dan Gerindra untuk menghadapi Pilkada Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018 terancam terhenti di tengah jalan alias bubar.
      Terputusnya tali silaturahmi antar partai-partai yang dahulu berencana membangun sebuah koalisi besar di Pilkada NTB 2018 tersebut tidak ditampik Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah.
     Ia mengungkapkan, terancam kandasnya Koalisi Poros Tengah ini dikarenakan partai-partai penggagas tidak terlihat satu suara untuk mengusung bakal calon. Terlebih lagi setelah PKB menasbihkan H Muhammad Amin sebagai bakal calon Wakil Gubernur dari partai itu.
      "Kita sepakat untuk usung calon itu sama-sama, tapi seiring waktu rupanya hal ini tidak berjalan," kata Wartiah di Mataram, Senin (18/9).
       Meski dibayang-bayangi kabar bubar, Wartiah berharap koalisi tersebut tetap bertahan hingga Pilkada 2018 berlangsung. Untuk itu komitmen partai-partai yang sejak awal berencana membentuk poros tengah harus tetap dipertahankan.
       "Yang pasti PPP memilih cagub dan cawagub sejak awal. Meski dengan ) bisa terbantahkan," ucapnya.
       Melihat kondisi ini, menurut Wartiah pihaknya tidak merasa dikhianati. Meski tidak sesuai dengan kesepakatan awal, karena semua partai yang tergabung dalam koalisi seharusnya berjalan searah untuk dukungan pilkada NTB 2018.
       "Kita masih tetap komunikasi dan berkomitmen tidak ada perpecahan," tandas Wartiah. An
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive