12 September 2017

Sejumlah Penumpang Bilang... Ada Kapal Tak Layak Dioperasikan di Jalur Kayangan-Poto Tano



KSB, klikntb.com - Sejumlah penumpang Feri Kayangan - Poto Tano, Nusa Tenggara Barat(NTB) mengeluhkan adanya kapal yang dinilai tidak layak, namun masih dioperasikan mengangkut penumpang pelayaran melintasi Selat Alas itu.

Salah satu penumpang, Ir. Joni Hartono M. Sc,dalam keterangan Persnya melalui telpon selulernya dari atas kapal KMP Mutiara Alas II Kepada Klikntb, Minggu(10/9), mengeluhkan pelayanan pelayaran penumpang feri Kayangan-Poto Tano itu, mengingat masih adanya kapal dalam kondisi tidak layak tetap dioperasikan untuk mengangkut penumpang.

Joni Hartono mengungkapkan, saat menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Mutiara Alas II  menyeberang dari Kayangan ke Pelabuhan Poto Tano, kondisi kapal dinilai sangat tidak layak untuk mengangkut penumpang.

"Feri ini seperti sedang direnovasi, kondisinya kotor dan acak-acakan, tidak layak untuk mengangkut penumpang. Tapi masih saja dioperasikan mengangkut penumpang," kata Joni

Dia menantang para pihak untuk mengecek secara langsung kondisi kapal itu yang dinilainya tidak manusiawi untuk mengangkut penumpang

Joni Hartono menyebutkan,
sebagian besar penumpang mengeluhkan kondisi itu, bahkan mengumpat namun terpaksa harus menerima perlakuan dan pelayanan yang dinilai tidak manusiawi itu

"Kenapa kondisi kapal begini sepertinya tidak dipedulikan dan kurang diperhatikan oleh pengelola pelabuhan maupun pemerintah," ujar penumpang lainnya

Pemerintah dan para pihak termasuk media massa diharapkan peduli dengan pemenuhan dan perbaikan sarana perhubungan khususnya angkutan laut dalam pelayaran di Selat Alas ini.

Ia bersama para penumpang kapal lainnya berharap kondisi kapal kayangan- poto tano menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, baik di Lombok Timur maupun di Kabupaten Sumbawa Barat

Diperoleh keterangan bahwa kondisi kapal kayangan-poto tano yang dinilai tidak layak tersebut sudah disampaikan ke berbagai pihak, termasuk media massa,  dan para pihak terkait lainnya agar menjadi perhatian.

Belum diperoleh tanggapan dari pihak otoritas pelayaran PT ASDP maupun Dinas Perhubungan serta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berkaitan keluhan tersebut.

Namun sebelumnya, sejumlah pihak menyarankan pemerintah pusat dan Pemprov NTB termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan KSB bersama Pemprov Nusa Tenggara Barat dapat membenahi sarana pelayaran kayangan-poto tano agar menjadi lebih baik.

Kondisi pelayaran yang seringkali mengalami stagnasi, penumpukan kendaraan pengangkut barang maupun manusia, terutama pada saat tertentu (hari raya, hari libur) seharusnya segera diatasi dan diambil langkah terobosan meningkatkan sarana dan prasarana yang diperlukan.

Kalangan pengamat mengingatkan prioritas pembenahan sarana dan prasarana penyeberangan Kayangan-Poto Tano itu perlu menjadi prioritas utama

Selain perbaikan pelayanan penumpang kapal, termasuk perbaikan pelayanan. Dev
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive