2 September 2017

HM Izzul Islam, Cabup Lombok Barat yang Populis dan Cerdas



LOMBOK BARAT, klikntb.com - Ketua DPP Perindo Hari Tanoe Sudibyo yang juga Bos MNC Grup akhirnya merapat dan mendukung kepemimpinan Jokowi.
Sebagai sosok politisi, langkah politik yang dilakukan HT dengan mendukung Jokowi bisa ditafsirkan sebagai upaya jaring pengaman. Pesan yang disampaikan cukup jelas bahwa Perindo adalah mitra pemerintahan, bukan partai oposisi.

Demikian dikatakan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH lewat Press Release yang diterima redaksi klikntb.com sabtu 2/8/2017 pagi.

Selanjutnya Mi6 mengatakan Secara taktis, apa yang dilakukan HT tidak dapat disalahkan dan sah. Ini bagian dari strategi politik yang biasa dilakukan  siapa saja sebagai reserve atas segala ketidakmungkinan yang akan terjadi , apabila Perindo tidak menegaskan sikap politiknya.

Lebih jauh dikatakan oleh mantan direktur eksekutif Walhi NTB ini,  kepentingan strategisnya, sebagai partai politik yang baru, HT tentunya mengkalkulasi secara cermat dan kritis untung rugi Perindo merapat ke Jokowi. "Ini bagian dari upaya untuk saling mendapatkan manfaat bagi kepentingan bersama yabg baik dan produktif," ujar Didu, panggilan akrab direktur Mi6 ini.

Kata Didu sebagaimana diketahui bersama, posisi politik pemerintahan Jokowi makin menguat dan solid ketika terjadi voting atas perpu Ormas yang dimenangkan oleh koalisi partai pendukung pemerintah. "Agaknya konfigurasi peta kekuatan politik ini yang diduga melatarbelakangi merapatnya HT ke kubu Jokowi," ujarnya .

Sementara itu dalam  kontek Pilkada NTB, khususnya Pilkada Lombok Barat, manuver politik Ketua DPD Partai Perindo NTB, HM Izzul Islam yang merapat dan mendapatkan dukungan politik dari PDIP NTB sebagai upaya menyesuaikan dengan koalisi Nasional. Langkah politik mantan Wabup Lobar itu secara taktis  sudah benar dan cerdas," kata Didu seraya menambahkan sebagai calon Bupati Lombok Barat populis,  Izzul Islam makin kuat back up politiknya .

Sebagai figur yang sudah mengenyam asam garamnya pentas politik , Izzul Islam tidak mau gambling terhadap langkah langkah politik dalam memperkuat posisi tawarnya dengan meminta dukungan dan restu PDIP ini. Izzul sadar bahwa Pilkada serentak ini terkait dengan Pilpres 2019 dimana Jokowi harus diamankan dan dimenangkan di NTB melalui koalisi  nasional parpol pendukung pemerintah."

Dilain pihak Izzul Islam yang mantan Ketua DPW PPP NTB ini juga sadar bahwa dia juga tidak ingin mengecewakan para simpatisannya se Lombok Barat yang mendorongnya untuk tampil dan fight bertarung dalam konstestasi Pilkada Lombok Barat. "Untuk meminimalisir segala gangguan politik yang unpredictable, Izzul harus merapat ke PDIP sebagai representasi partai penguasa dan pemenang pemilu," lanjut direktur Mi6 sambil mengatakan bahwa saat ini secara popular vote dan elektabilitas figur Izzul Islam sulit tertandingi oleh cabup lainnya karena faktor kapasitas dan kepiawaian Izzul Islam sebagai politisi yang baik tanpa cela di masyarakat Lombok Barat.

Dengan dukungan politik PDIP dan PKB makin meringankan Izzul Islam dalam melakukan penetrasi dan membargain parpol lain untuk bergabung dengan dirinya. "Jadi jangan heran nanti jika parpol lain akan berbondong bondong mendukung Izzul Islam untuk menyelaraskan dengan koalisi Nasional," pungkas Didu .***
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive