20 September 2017

Karena Tak Konsisten, PKB Diduga Hanya "Permainkan" Amin


     MATARAM, klikntb.com - Partai Kebangkitan Bangsa menjadi sorotan internal partai yang tergabung dalam koalisi Poros tengah dalam mengusung Bacagub Bacawagub menjelang Pilgub 2018. Salah satunya serangan datang dari salah satu mitra penggagas koalisi poros tengah, Gerindra.

 Dikatakan Sekretaris DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat H Sakduddin, Selasa (19/9), pihaknya meragukan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa terhadap H Muhammad Amin sebagai bakal calon wakil gubernur untuk bertarung di Pilkada NTB 2018.
     "Kita meragukan dukungan dan cara-cara PKB itu," kata Sakduddin.
     Sakduddin, menilai manuver PKB dengan memberikan dukungan terhadap H Muhammad Amin dapat memicu terpecahnya koalisi poros tengah yang selama ini sudah terbangun. Bahkan, pihaknya menduga apa yang dilakukan PKB hanyalah untuk mempermainkan H Muhammad Amin.
       Gerindra sendiri diakui Sakduddin, sudah sejak awal menjalin kesepakatan bersama partai koalisi poros tengah seperti PAN, PPP, Hanura, termasuk PKB untuk mengusung H Ahyar Abduh sebagai bakal calon gubernur dan Mori Hanafi sebagai bakal calon wakil gubernur. Namun justru yang terjadi, PKB menelikung dari belakang dengan tiba-tiba mendukung Muhammad Amin yang saat ini menjabat Wakil Gubernur NTB.
       "Sudah ada koordinasi, musyawarah bahkan hingga perjanjian untuk sama-sama mendukung. Tapi apa yang terjadi mereka mendukung calon lain. Mestinya komitmen diingat lah," ucapnya.
       Anggota DPRD NTB ini lantas menyayangkan inkonsistensi PKB yang tidak menjunjung tinggi komitmen bakal calon yang akan diusung.
      "Masak yang tidak menyampaikan visi dan misinya dipilih. Kami tidak keberatan tapi yang jelas kita meragukan komitmen PKB," katanya.
      Nasib koalisi poros tengah yang digagas sejumlah partai politik seperti PKB, PPP, PAN, Hanura dan Gerindra untuk menghadapi Pilkada Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018 terancam bubar.
      Terputusnya tali silaturahmi antar partai-partai yang dahulu berencana membangun sebuah koalisi besar di Pilkada NTB 2018 tersebut tidak ditampik Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah.
     Ia mengungkapkan, terancam kandasnya koalisi poros tengah ini dikarenakan partai-partai penggagas tidak terlihat satu suara untuk mengusung bakal calon. Terlebih lagi setelah PKB menasbihkan H Muhammad Amin sebagai bakal calon Wakil Gubernur dari partai itu.
      "Kita sepakat untuk usung calon itu sama-sama, tapi seiring ini waktu rupanya hal ini tidak berjalan," katanya.
       Meski dibayang-bayangi kabar bubar, Wartiah berharap koalisi tersebut tetap bertahan hingga Pilkada 2018 berlangsung. Untuk itu komitmen partai-partai yang sejak awal berencana membentuk poros tengah harus tetap dipertahankan.
       "Yang pasti PPP memilih cagub dan cawagub sejak awal. Meski dengan munculnya nama Pak Amin keberadaan koalisi bisa terbantahkan," ucapnya.
       Melihat kondisi ini, menurut Wartiah pihaknya tidak merasa dikhianati. Meski tidak sesuai dengan kesepakatan awal, karena semua partai yang tergabung dalam koalisi seharusnya berjalan searah untuk dukungan pilkada NTB 2018.
       "Kita masih tetap komunikasi dan berkomitmen tidak ada perpecahan," pungkas Wartiah.An
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Blog Archive