Pantai Senggigi

Tujuan wisata pantai di Lombok Barat

Gunung Rinjani

Gunung tertinggi di NTB

Gili Trawangan

Tujuan wisata mancanegara di Lombok Utara

Sumbawa Barat

Berselancar di Sumbawa Barat.

Gunung Tambora

Gunung tertinggi di pulau Sumbawa.

26 Juni 2017

TGB SHALAT IED DAN MENJADI KHATIB DI ISLAMIC CENTRE


MATARAM, klikntb.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH. Muhammad Zainul Majdi dijadwalkan bertugas sebagai Khatib saat menunaikan Shalat Idul Fitri 1438 H Minggu (25/6) di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Kota Mataram.
“Beliau langsung yang menjadi khotib di salat Idul Fitri ini,” kata Karo Humas dan Protokol Setda Pemerintah Provinsi NTB Irnadi Kusumah di Mataram, Sabtu (24/6).
Ia mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 H untuk Pemerintah Provinsi NTB sendiri disatukan dengan Pemerintah Kota Mataram yang di pusatkan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center.
“Untuk imam salat Idul Fitri, yakni Syekh Ahmad Jalal Abdullah Yahya dari Yordania,” ujarnya.
Selain Gubernur NTB, pelaksanaan salat Idul Fitri 1438 H di Masjid Hubbul Wathan kota Mataram juga akan di ikuti Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, beserta istri Hj Syamsiah M Amin.
Tidak ketinggalan, ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kota Mataram dan masyarakat umum juga akan melaksanakan salat Idul Fitri di masjid terbesar di NTB itu.
Seusai salat Idul Fitri, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi beserta istri Hj Erica Zainul Majdi dan Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin beserta istri Hj Syamsiah M Amin direncanakan akan menggelar silaturahmi “open house” dengan Muspida, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum di pendopo masing-masing. Im
Share:

1000 LAMPION MERIAHKAN PAWAI TAKBIRAN DI NTB


MATARAM, klikntb.com – Sejarah baru pawai takbiran digeber pemerintah provinsi NTB dan kota Mataram tahun ini. 
Sebanyak 1000 lampion meriahkan pawai malam takbiran tersebut dengan tajuk ‘Malam Pesona 1000 Cahaya dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H yang di pusatkan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (24/6). 
Selain lampion, pawai malam takbiran itu, juga dimeriahkan puluhan replika masjid dan kaligrafi berbagai ukuran yang dibawa para peserta pawai takbiran. Hadir pada kesempatan itu, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, Walikota Mataram H Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram H Mohan Roliskana, Imam Besar dari Yordania, Syekh Ahmad Jalal Abdullah Yahya dan puluhan ribu warga dari penjuru kota Mataram.
Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, mengatakan takbir itu merupakan perintah Allah SWT dalam Alquran usai umat Islam melaksanakan perintah berpuasa selama bulan suci ramadhan.
“Setelah Allah SWT perintahkan puasa, maka Allah perintahkan sempurnakan bilangan ramadhan jangan dikurangi, lalu kata Allah bertakbirlah kalian atas apa yang Allah berikan sebagai petunjuk dan hidayah,” kata Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB.
Ia menuturkan, prosesi takbir keliling bukan merupakan sikap untuk gagah-gagahan, sekadar selebrasi, maupun hanya ingin beramai-ramai, melainkan menjalankan perintah Allah SWT.
“Seorang muslim manakala ada perintah Allah maka jalankan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Gubernur menegaskan, takbiran merupakan tradisi yang sudah ada sejak puluhan tahun di Indonesia dengan membawa kegembiraan sebagaimana tradisi halal bi halal dan juga bersilaturahmi.
Di mana banyak di tempat lain yang karena kondisi dan keadaaan hanya bisa melaksanakan takbir di masjid, namun dengan penuh kesyukuran NTB mampu menggelar takbir keliling di sejumlah ruas di Kota Mataram.
“Takbir keliling di Indonesia penuh kesukacitaan menunjukan syiar agama, mari takbir beramai-ramai, mudah mudahan takbir kita, Allahuakbar, datangkan keberkahan,” katanya.
Karena itu, TGB mengingatkan baik kafilah maupun warga untuk menjalankan takbir keliling dengan tertib dan memperhatikan kebersihan.
“Takbir seramai-ramainya tapi juga seperti-tertibnya, itu ajaran Islam. Tidak boleh ada sampah yang tercecer usai Gema Takbir, bersih kita mulai, bersih juga kita akhiri,” ucap Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB H Moh Faozal, mengatakan Malam 1000 Cahaya, dilaksanakan bekerjasama Pemerintah Kota Mataram. Di mana, pawai takbiran ini dimeriahkan 10.000 lampion yang di bawa para kafilah dari 6 kecamatan yang ada di Kota Mataram.
“Malam Pesona 1.000 Cahaya, yang dilaksanakan pada malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1438 H sebagai rangkaian akhir Festival Pesona Khazanah Ramadan 2017 yang berlangsung selama ramadhan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center,” tandas Faozal.Im
Share:

23 Juni 2017

PARA KADER GOLKAR HARUS BERHATI HATI, INI KATA ISVIE JIKA MAJU DI PILBUP LOBAR


MATARAM, klikntb.com – Kader kader partai Golkar bakal alami proses yang berat jika mereka ikut bertarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Barat. 
Mereka harus mempersiapkan diri sebaik baiknya atau barangkali harus memiliki sikap yang tepat dan tegas untuk memastikan diri memiliki kemampuan untuk bertarung di even demokrasi lima tahunan tersebut. Salah mengambil langkah maka akan gigit jari tidak mendapat rekomendasi dari internal partai sendiri.
Setidaknya ini yang dimaksud Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda terkait peluang non kader di Pilbup Lobar. Menurutnya kader dan non kader bagi Golkar memiliki peluang yang sama untuk didukung di Pilbup Lobar.
“Baik kader dan non kader tetap sama sama berpeluang, tapi kita tetap prioritaskan kader,” kata Isvie di kantor DPRD NTB, Rabu (20/6).
Menurut Isvie, ada empat nama kader Golkar yang beredar di Lombok Barat untuk Pilbup Lobar. Yakni TGH Muammar Arafat, Umar Sa’id, Nauvar Farinduan dan Hj.Sumiatun. “Empat nama ini yang beredar, tapi yang punya elektabilitas tertinggi yang kita dukung,” tandasnya.
Karena berkaca dari Pilgub 2013 menurutnya Golkar NTB tanpa berkoalisi tetap bisa mengusung calon tetapi tetap juga siap menjadi nomor dua.
Sekalipun demikian lanjut Isvie, mekanisme partai dalam mengusung calon kepala daerah harus dari tingkat PK (kecamatan). “Mekanisme partai tetap jalan, harus mendapat dukungan dari kecamatan,” ungkapnya.
Senada dengan Isvie, Juru bicara DPD I Partai Golkar NTB, Chris Parangan menyebutkan bahwa peluang non kader partai Golkar sangat terbuka. Bahwa apabila Hj. Sumiatun Ketua DPD II Golkar Lombok Barat yang juga ketua DPRD Lombok Barat tidak maju, maka ini menjadi peluang bagi calon diluar kader. Chris menyebut secara spesifik bahwa pasangan Ibnu-Sajim berpeluang besar diusung partai tertua tersebut. “Ibnu Salim atau Sajim Sastrawan Berpeluang didukung Golkar bila Sumiatun tak maju,” ungkapnya.
Karena menurut Chris berkaca dari DPP Partai Golkar yang secara terang-terangan telah mengusung Jokowi yang non kader diusung oleh partainya sebagai capres tunggal 2019. “Jadi bukan tidak mungkin non kader didukung juga oleh oleh Golkar,” pungkasnya.Una
Share: